Varian Kefir

KEFIR
Kefir adalah Pangan (makanan/minuman) fungsional probiotik, terbuat dari susu yang difermentasi, seperti Yoghurt dan sejenisnya, tapi Kefir jauh lebih baik. Yoghurt hanya terdiri atas beberapa jenis mikroba, sedangkan Kefir mengandung sekitar 60 jenis mikro-flora yang berguna (beneficial bacteria/yeast). Tidak salah bila Kefir disebut Yoghurt Super. Masyarakat Barat menyebutnya sebagai “Yoghurt for life” atau “Champagne of Yoghurt”.
Masyarakat Pegunungan Kaukasus yang mayoritas beragama Islam sebagai tempat asal Kefir, telah mengkonsumsi Kefir selama berabad-abad. Mereka percaya bahwa benih Kefir diberikan kepada rakyat Kaukasus oleh Nabi Muhammad saw., sehingga benih Kefir itu disebut “Butir benih dari Nabi” (The grains of Prophet). Kata Kefir berasal dari ‘kaafuura’ (air dari mata air di surga yang berwarna putih, harum dan sedap rasanya - Q,76:5-6).

Kefir Grains

STRAIN PROBIOTIK(BAKTERI) DAN PENJELASANNYA

Bakteri(Probiotik) dibawah ini merupakan bakteri yg terkandung didalam kefir yang merupakan hasil fermentasi susu dgn kefir grains.

1. Bifidobacterium bifidum (lactis) *
B. bifidum adalah mikroorganisme probiotik menonjol yang membutuhkan tempat tinggal terutama di lapisan selaput lendir usus besar dan saluran vagina. B. bifidum mencegah kolonisasi bakteri patogen menyerang dengan melampirkan ke dinding usus, crowding out dan mengambil nutrisi dari bakteri ramah dan ragi. B. bifidum menghasilkan laktat dan asetat asam, yang menurunkan pH usus dan selanjutnya menghambat bakteri yang tidak diinginkan dari tumbuh. Penelitian Bifidobacteria telah menetapkan bahwa
organisme ini meningkatkan asimilasi mineral seperti besi, kalsium, magnesium dan seng.
2. Bifidobacterium infantis
Bifidobacterium infantis adalah organisme penting ditunjukkan untuk merangsang produksi agen imunomodulasi seperti sitokin. Kegiatan bacteriocidal juga diamati terhadap patogen seperti Clostridia, Salmonella, dan Shigella.

Apa Itu Kefir

KEFIR
kefir malang
Kefir sejak dahulu memang dipercaya sebagai minuman kesehatan yang kaya akan zat gizi, serta mampu tangkal berbagai macam penyakit. Lalu, apa sebenarnya minuman kefir itu?
Kefir adalah minuman yang berasal dari susu, hasil fermentasi oleh sejumlah mikroba, yaitu bakteri penghasil asam laktat (BAL), bakteri penghasil asam asetat dan khamir (ragi).
Minuman kefir sudah dikenal sejak beberapa abad lalu di wilayah eks Uni Soviet, khususnya di Pegunungan Kaukasus bagian utara. Kata kefir berasal dari bahasa Turki, keif yang berarti good feeling atau feeling good. Disebut demikian karena seseorang akan merasa enak setelah mengonsumsi kefir secara teratur. 
Pada awalnya kefir dibuat secara tidak sengaja, yaitu menempatkan susu yang telah ditambah bibit kefir pada kantong yang terbuat dari kulit domba. Kantong itu digantung di pintu rumah, sehingga setiap orang yang lalu lalang melewati pintu secara otomatis akan menyentuh kantong, sehingga bergoyang. Hal itu ternyata memberikan efek pengadukan terhadap susu, sehingga membantu kelancaran proses fermentasi oleh mikroba.

KOMPAS : Kefir, minuman berkhasiat penuh misteri

Jakarta, Kompas 27 Maret 2005

JENIS minuman ini begitu dipuja hingga dijuluki the champagne of cultured milk atau minuman yang paling berharga di antara jenis susu fermentasi lainnya.
Kefir menjadi begitu berharga, terutama dilihat dari nilai nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan manusia. Sayangnya, kefir di Indonesia tidak sepopuler susu fermentasi lainnya, yakni yogurt. Kefir telah seabad lebih sangat populer di Rusia khususnya, lalu Eropa Timur dan Utara, dan belakangan juga populer di Amerika dan Jepang.
Di Jakarta saja masih sangat sulit mencari kefir di berbagai supermarket ataupun toko produk kesehatan. Meski demikian, konsumen kefir di Indonesia tetap ada dan umumnya membuat sendiri kefir tersebut sebab, seperti yogurt, kefir tidak sulit untuk dibuat sendiri. Secara global, pecinta kefir di dunia juga membentuk komunitas maya tersendiri dalam suatu situs di internet. Mereka tidak segan-segan memberikan biji kefir bagi siapa saja yang membutuhkan hanya dengan penggantian ongkos kirim.
"Saya mendapatkan biji kefir dari seorang teman, lalu bikin kefir sendiri. Umumnya orang yang bikin kefir dapat bibitnya dari tangan ke tangan seperti itu," tutur peneliti senior Balai Pengkajian Bioteknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Dr Ir Inggrid S Waspodo, MSc.